Motorplus-online

Senin, 14 November 2011

Peduli Hijaukan Bumi




YamahaNouvo 2003 (JAKARTA)


Turun di kelas fashion standar, Yamaha Nouvo 2003 milik Liauw Fresna Joya, memang terlihat tampil paling mentereng. Selain pemasangan variasi bolt on yang seirama dengan kaidah MEFRIK. Di soal pemilihan grafis, juga punya tema jelas. Sehingga arah modifikasi jadi jelas.  

Kalau biasanya grafis pada besutan custom skubek berupa tarikan garis dan sebatas permainan warna. Bila mengamati grafis pada Nouvo lele ini kelihatan berbeda. “Saya sengaja tampil beda dengan tema kampanye go green,” ujar pria tinggal di bilangan Sunter, Jakarta Utara.

Yup... memang, terlihat Liauw Fresna coba kampanyekan hijau untuk bumi lewat media besutannya. “Dengan modifikasi pada grafis Nouvo ini setidaknya saya ikut peduli agar bumi lebih hijau. Kalau bukan kita sebagai mahluk bumi yang peduli, siapa lagi,” tambahnya. 

Grafis andalan pada Nouvo ini merupakan perpaduan antara kelir dasar putih dan grafis hijau yang sudah dipadu dengan unsur gradasi. Pada bagian bodi belakang terlihat gambar planet bumi yang di kelilingi grafis berbentuk daun.

Paduan warna  bodi yang digarap airbrusher Andri Design ini juga menampilkan grafis yang menarik. Selain warna solid juga dipadukan dengan warna anodized pada beberapa detail bodi. Bisa dilihat pada desain di cover aki dan bagian sayap Nouvo juga dibikin serupa mengandalkan kelir anodized  grafis daun.

Kulit pelapis jok juga dibuat kompak dengan warna bodi, mengandalkan potongan bahan semi kulit dengan warna hijau, hijau tua, putih dan hitam yang di jahit model vertikal untuk alas bokong Nouvo. "Biar kompak dengan bodi, jok ikut diolah," lanjut Liauw Frasna. 

Sektor kaki-kaki tak luput dari modifikasi, pemasangan part bolt-on dengan warna meyesuikan bodi. Seperti pelek aluminium hijau anodized berpadu dengan susupensi depan dan cover CVT yang juga dikelir hijau anodized. 
 (motorplus-online.com)


DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 50/90/17
Ban belakang: Swallow 60/90/17
Pelek: DBS 140/17
Cakram: Variasi
Begay's Motor:                                     021-30892989           





Penulis : Belo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Indra GT

waroengkopikoe

Kamis, 10 November 2011

Nouvo Extreme



Yamaha
 
NOUVO-Z 2006



Hampir seluruh pengunjung yang hadir meyaksikan pentas MOTOR Plus Skubek Contezt di acara Tumplek Blek Otobursa 2011, Sabtu-Ming­gu lalu dibuat penasaran. Apa lagi kalau bukan sama besutan salah satu conteztan yang dipajang.

Itu karena Yamaha Nouvo Z 2006 milik Antanius Chandra yang turun di kelas extreme ini indentitasnya sudah hilang total. Malah sudah berubah bentuk jadi klasik berjenis Roundtank yang diproduksi sekitar era 1937-an.

Maklum sudah jadi tradisi bengkel Ton's Chrome bila turun di event gawean MOTOR Plus dan Majalah BIKERS selalu menampilakan ubahan berbeda juga deng­an ide segar. "Tahun ini coba tampilkan tema klasik," jelas builder gondrong yang buka bengkel di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Untuk mengerjakan praktis hanya bagian mesin Nouvo Z yang dipakai. Sisanya custom sendiri mengandalkan rangka dari pipa seamles diameter 32 mm dan tebal 3 mm. "Model rangka dibuat simpel mengikuti besutan lawas seperti DKW Union atau BSA Bantam 125 cc," lanjutnya.

Diakui oleh Anton memang sengaja menghilangkan identitas mesin yang dipakai. Sesuai temanya, makanya seluruh bagian CVT dan mesin dibungkus pelat besi. "Modelnya dibuat membulat supaya tidak kaku," urai builder berambut lurus.
Paling unik ide untuk menyiasati bagian mesin biar silinder terlihat jadi tegak. Mengandalkan barang copotan dari blok dan silinder head milik Vespa yang disusun di atas crankcase tengah Nouvo. "Mesin dan silinder head tambahan enggak aktif kok, cuma pemanis saja," lanjut juragan krom ini.

Sedang areal roda, keduanya dipilih pelek dengan diameter 21 inci. Aplikasi dari pelek depan Suzuki TS, tapi biar terlihat makin sip, batang jari-jari dibuat lebih kekar, mengandalkan besi bulat dengan diameter 6 mm. "Ini yang bikin motor kelihatan jangkung dan kurus layaknya motor klasik," urai Anton yang mengandalkan teromol depan milik Suzuki TS.

Aplikasi roda ring 21 inci membutuhkan ubahan radikal pada CVT. Crankcase CVT terpaksa harus dibikin lebih panjang lagi. Tentunya agar belakang roda enggak mentok. "CVT ditambah daging sekitar 10 cm," jelas builder asal Palembang, Sumatera Selatan ini.
 (motorplus-online.com) 
 DATA MODIFIKASI
Setang : Ton's Chrome
Teromol belakang : Yamaha Mio
Tangki : Ton's Chrome
Knalpot : Ton's Chrome
Ton's Chrome :              021-7392471 
Penulis : Belo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Indra GT

waroengkopikoe

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons